Monday, 5 October 2020

Kelas X. Sem 1. Bab 2. Proses Pembentukan Bumi

A. Teori Pembentukan Bumi

Tata Surya dan Bumi memiliki awal mula pembentukannya. Karena hal tersebut tidak dapat diamati atau diuji lewat eksperimen, para ilmuwan mengemukakan teori mengenai pembentukan Bumi. Saat ini, ada beberapa teori pembentukan Bumi yang umum dikenal.Yaitu...




1. Teori Kontraksi

Teori kontraksi (Contraction Theory/Theory of a Shrinking Earth) dikemukakan oleh James Dana di AS tahun 1847 dan Elie de Baumant di Eropa tahun 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan- Dengerutan itu mengakibatkan bumi manjadi tidak rata. Keadaan itu dianggap sama seperti buah apel, yaitu jika bagian dalamnya mengering kulitnya akan mengerut.

Teori yang dikemukakan oleh kedua ahli itu mendapat banyak kritikan. Kritikan itu antara lain menyatakan bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang sangat irastis sehingga mengakibatkan terbentuknya oegunungan tinggi dan lembah-lembah di permukaan bumi. Di dalam bumi juga terdapat banyak unsur radioaktif yang selalu memancarkan panasnya sehingga ada tambahan nanas bumi. Selain itu, reaksi-reaksi kimia antarmineral di dalam bumi dan pergeseran- pergeseran kerak bumi akan menimbulkan panas.


2.  Teori Laurasia-Gondwana

Eduard Zuess dalam bukunya The Face of the Earth (1884) dan Frank B. Taylor (1910) mengemukakan teorinya bahwa pada mulanya terdapat dua benua di kedua kutub bumi. Benua-benua tersebut diberi nama Laurentia (Laurasia) dan Gondwana. Kedua benua itu kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah-pecah membentuk benua-benua seperti sekarang.

Amerika Selatan, Afrika, dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland, sedangkan benua- benua lainnya menyatu dalam Laurasia. Teori Laurasia-Gondwana diyakini oleh banyak ahli karena bentuk pecahan-pecahan benua tersebut apabila digabungkan dapat tersambung dengan tepat. Namun, penyebab pecahnya benua-benua tersebut belum dapat ditemukan.

Baca juga: Materi Kelas XI  Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia

3. Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory)

Teori apungan benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener tahun 1912 dalam bukunya The Origin of the Continent’s and Oceans. Wegener mengemukakan teori tentang perkembangan bentuk permukaan bumi berhubungan dengan pergeseran benua. Menurut Wegener, di permukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea (dalam bahasa Yunani berarti keseluruhan bumi), serta sebuah samudra bernama Panthalasa. Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat mencapai posisi seperti sekarang.

Teori apungan benua diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika Selatan dan Afrika, serta kesamaan lapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan di kedua daerah tersebut.

Gerakan tersebut menurut Wegener disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga gerakan cenderung ke arah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan menghasilkan gerak ke arah barat. Gerakan ke arah barat tersebut terjadi seperti halnya pada saat terjadinya gelombang pasang, yaitu akibat revolusi bulan yang bergerak dari arah barat ke timur. Akan tetapi, sekitar tahun 1960-an muncul kritik terhadap teori itu yang mempertanyakan kemungkinan massa benua yang sangat besar dan berat dapat bergeser di atas lautan yang keras.


4. Teori konveksi

Teori konveksi mengemukakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya. Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.

Salah seorang pengikut teori konveksi adalah Harry H. Hess dari Princenton University. Pada tahun 1962 dalam bukunya History of the Ocean Basin, Hess mengemukakan pendapatnya tentang aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah laut). Di puncak mid oceanic ridge tersebut lava mengalir terus dari dalam kemudian tersebar ke kedua sisinya dan membeku membentuk kerak bumi baru.


5. Teori Pergeseran Dasar Laut

Robert Diesz, seorang Ahli Geologi dasar laut Amerika Serikat mengembangkan teori konveksi yang dikemukakan Hess. Penelitian topografi dasar laut yang dilakukannya menemukan bukti-bukti baru tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya.

Penyelidikan umur sedimen dasar laut Tiendukung teori tersebut, yaitu makin jauh dari punggung dasar laut umurnya makin tua. Hal itu rerarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut. Beberapa contoh punggung dasar laut adalah cost Pacific Rise, Mid Atlantic Ridge, Atlantic Indian Ridge, dan Pacific Atlantic Ridge.

6. Teori Lempeng Tektonik

Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh ahli geofisika Inggris, Me Kenzie dan Robert Parker. Kedua ahli itu menyampaikan teori yang menyempurnakan teori-teori sebelumnya, seperti pergeseran benua, pergeseran dasar laut, dan teori konveksi sebagai satu kesatuan konsep yang sangat berharga dan diterima oleh para ahli geologi.

Kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan (transform fault) yang ditandai dengan adanya palung laut dan pulau vulkanis.

Teori Lempeng Tektonik

Pada saat ini di permukaan bumi terdapat enam lempeng utama.

 Lempeng Eurasia, wilayahnya meliputi Eropa, Asia, dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia.

Lempeng Amerika, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Amerika Selatan, dan setengah bagian barat Lautan Adantik.

Lempeng Afrika, wilayahnya meliputi Afrika, setengah bagian timur Lautan Atlantik, dan bagian barat Lautan Hindia.

Lempeng Pasifik, wilayahnya meliputi seluruh lempeng di Lautan Pasifik.

Lempeng India-Australia, wilayahnya meliputi lempeng Lautan Hindia serta subkontinen India di- Australia bagian barat.

Lempeng Antartika, wilayahnya meliputi kontinen Antartika dan lempeng Lautan Antartika.

Pergerakan lempeng tektonik dapat menimbulkan bentukan-bentukan di permukaan bumi yang berbeda-beda. Keragaman bentukan tersebut dipengaruhi oleh arah dan kekuatan gerak lempeng. Ada 3 kemungkinan kekutan pergerakan 2 lempeng, yaitu sama-sama kuat, sama-sama lemah, dan yang satu kuat, sedangkan yang lain lemah.

Batas lempeng-lempeng tektonik ditandai oleh adanya bentukan-bentukan alam akibat aktivitas lempeng itu sendiri. Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu batas konvergen, batas divergen, dan batas sesar mendatar.

43 comments:

  1. Pak Widiyanto Geo06 October, 2020 10:04

    Silahkan siswa siswi yang sudah membaca materi dari bapak di blog ini, bisa melakukan presensi dengan cara mengisi kolom "Komentar" dengan format

    Nama Siswa:
    Kelas:
    Hadir...

    ReplyDelete
  2. Nama: Sinta Wijayanti
    Kelas:Xips4
    Hadir

    ReplyDelete
  3. Nama:Selvi Isna Ramadhani
    Kelas:X IPS 4
    Hadir

    ReplyDelete
  4. Nama:Serli pebriani
    Kelas:X IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  5. Nama : erlangga saputra
    Kelas :X IPS 2
    Hadirr

    ReplyDelete
  6. Nama: Mawardah Syufi Fajriani
    Kelas:X IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  7. Nama: Nayma Nazwa Farhana
    Kelas: X IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  8. Nama:Lusiyani Agustin
    Kelas:X ips 4
    Hadir

    ReplyDelete
  9. Nama:deanly Eka Zaldy Saputra
    Kelas:XIPS 2
    HADIR

    ReplyDelete
  10. Nama :Hera
    Kelas : X ips2
    Hadir
    *pak perasaan tdi sya udah absen deh tapi kok gada

    ReplyDelete
  11. Nama:hera
    Kelas:X ips 2
    Hadir

    ReplyDelete
  12. Nama:griyan
    Kelas:x IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  13. Nama : Yuliawati
    Kelas: X IPS 2
    Hadir

    ReplyDelete
  14. Nama:agisna pratama
    Kelas: X IPS 1

    ReplyDelete
  15. Nama:Dede prianton
    Kelas:X IPS 1
    Hadir

    ReplyDelete
  16. Nama:Fitra Aryasandi
    Kelas:X IPS 1
    Hadirr...

    ReplyDelete
  17. Pak widiyanto geo08 October, 2020 08:10

    ������oke... silahkan yang lainnya yg belum mengisi daftar hadir segera menulis di komentar....

    ReplyDelete
  18. NAMA:Gatan dika pangestu
    Kls:X IPS 1
    Hadir...

    ReplyDelete
  19. Nama:Maulida Apriyani
    Kls:XIPS1
    Hadiroh...

    ReplyDelete
  20. Nama: Dhea Marselina
    Kls: X IPS 1
    Hadiroh

    ReplyDelete
  21. Nama: inayatuzzakiya
    Kelas : X ips 1
    Hadiroh

    ReplyDelete
  22. nama:jidan sulistian
    kelas: x ips3
    hadir

    ReplyDelete
  23. nama: nisrinadwishowfwah
    kelas: X IPS 4
    hadir

    ReplyDelete
  24. Nama:Zidan Akbar Alfarizi
    Kelas:x IPS 1

    ReplyDelete
  25. Nama:Pebi nopiansah
    Kelas:X IPS 1

    ReplyDelete
  26. Nama:Pebi nopiansah
    Kelas:X IPS 1

    ReplyDelete
  27. Nama: Elya hidayatul azizah
    Kelas: X IPS 2

    ReplyDelete
  28. Nama: zidan akbar Alfarizi
    Kelas:x IPS 1

    ReplyDelete
  29. Nama:Selvi Isna Ramadhani
    Kelas:X IPS 4

    ReplyDelete
  30. Nama:Ridho Fathurahman
    Kelas:X IPS 3

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan